Jika Anda ingin menurunkan berat badan dan menjadi sehat, berlari adalah cara yang cepat untuk sampai kesana daripada berjalan. Namun, seperti yang ditunjukan oleh The New York Times, dalam beberapa kasus berjalan menyediakan banyak manfaat yang sama tanpa mengalami kesulitan.
Keduanya, berlari dan berjalan telah menetapkan sendiri manfaatnya, misalnya berlari lebih baik untuk manajemen berat badan karena Anda membakar lebih banyak kalori dan pelari cenderung lebih baik dalam manajemen berat badan mereka dari waktu ke waktu. Namun, berjalan memberikan manfaat kesehatan yang sama dengan berlari di beberapa hal :
Ilmu pengetahuan baru menunjukan bahwa berjalan setidaknya sama berharganya seperti berlari dan dalam beberapa kasus tertentu bahkan lebih baik. Sebuah studi yang diterbitkan bulan lalu dari data Runner dan Wlkers Health Study menemukan bahwa kedua pelari dan pejalan kaki sama-sama berkurang risiko terkena katarak dibandingkan dengan orang yang hanya diam.
Dan yang paling menarik dari studi baru yang dipublikasikan bulan lalu di Arteriosclerosis, Thrombosi dan Vascular Biology, dengan menggunakan data Runner dan Walker Health Study, pelari memiliki risiko jauh lebih sedikit dari tekanan darah tinggi, kolesterol tidak sehat, diabetes, penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang hanya diam. Misalnya pelari, mengurangi risiko penyakit jantung sekitar 4,5 persen jika mereka berlari satu jam sehari. Sedangkan berjalan dengan mengeluarkan energi yang sama perhari mengurangi risiko penyakit jantung lebih dari 9 persen.
Orang-orang yang cenderung lebih sering berjalan lebih sehat dibanding pelari dan juga Anda harus berjalan sekitar dua kali lebih lama untuk mengeluarkan energi yang sama seperti saat Anda berlari. Namun, berjalan maupun berlari sama-sama sehat daripada tidak melakukannya sama sekali. Patut untuk di coba...
Is It Better to Walk or Run? | The New York Times
Photo by. healthybalancefitness
Tidak ada komentar:
Posting Komentar